Kementerian ESDM Bersama SECO Berikan Pelatihan Pasar Karbon dan Pengembangan Proyek Karbon pada ASN ESDM
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dan Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO melalui proyek Renewable Energy Skills Development memberikan pelatihan Pasar Karbon dan Pengembangan Proyek Karbon Sektor Energi kepada 20 ASN Kementerian ESDM.
Pelatihan ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi para aparatur melalui melalui pelatihan yang difasilitasi oleh tenaga ahli karbon yang berasal dari Swiss. Pelatihan diselenggarakan secara offline pada tanggal 4-5 Oktober 2023 berlokasi di PPSDM KEBTKE, Jakarta. Peserta berasal dari BPSDM ESDM, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, dan Direktorat Jenderal EBTKE.
Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Elin Lindiasari, S.T., M.B.A. menyampaikan bahwa kegiataan Introduction to Carbon Markets and Project Development Training bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pasar karbon, kondisi terkini, para stakeholder, memberikan pemahaman dasar terkait pasar karbon dan project development pada sektor energi, memberikan pemahaman mengenai kebijakan iklim dengan carbon project development, meningkatkan partisipasi Indonesia dalam pasar karbon, meningkatkan potensi akses pasar karbon dan peran KESDM dalam fasilitasinya.
Materi pelatihan mencakup Dasar-Dasar dan Tren Pasar Karbon, Siklus Pengembangan Proyek Karbon di Sektor Energi, Perjanjian Paris dan Artikel 6, Peran Kementerian ESDM dalam Fasilitasi Akses Pasar Karbon Indonesia.
Pelatihan ini diharapkan dapat mendukung upaya Indonesia khususnya Kementerian ESDM dalam mengawal dan mengembangkan proyek-proyek karbon di sektor energi. “Swiss memiliki pengalaman yang luas dan merupakan salah satu negara terdepan dalam penggunaan perdagangan karbon sebagai suatu instrumen untuk mencapai sasaran penurunan gas rumah kaca sesuai dengan komitmen Perjanjian Paris. Proyek RESD sebagai kerja sama antara Pemerintah Swiss dan Pemerintah Indonesia berharap agar pelatihan ini dapat mendukung upaya Indonesia khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam mengawal dan mengembangkan proyek-proyek karbon di sektor energi sehingga mendorong penurunan emisi gas rumah kaca dan pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia,” kata Martin Stottele, selaku Team Leader RESD.
Pelatihan teknis pasar karbon dan pengembangan proyek karbon ini sangat penting guna mendukung kemampuan Kementerian ESDM. “Seiring dengan perkembangan pasar karbon internasional dan diluncurkannya bursa karbon oleh Presiden Joko Widodo pada 29 September 2023 lalu, pelatihan teknis pasar karbon dan pengembangan proyek karbon ini sangat penting guna mendukung kemampuan Kementerian ESDM dalam memimpin transisi energi Indonesia melalui pengembangan dan pelaksanaan proyek-proyek karbon inovatif di sektor energi yang mendukung pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) sekaligus meningkatkan keamanan energi dan ketangguhan ekonomi Indonesia,” ujar Kepala PPSDM KEBTKE A. Susetyo Edi Prabowo.
Kepala PPSDM KEBTKE menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada berbagai pihak yang terlibat. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Martin Stottele dan tim Proyek Pengembangan Keterampilan Energi Terbarukan (RESD) atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini dapat terlaksanan, harapan saya kegiatan pelatihan ini, dapat memberikan gambaran bagi saudara-saudara sekalian terkait pasar karbon serta penerapannya dalam pengembangan proyek bidang energi,” ungkap Edi seraya membuka kegiatan secara resmi.
Selama kegiatan pelatihan yang meliputi tanya jawab, kuis, dan simulasi pengembangan proyek karbon, para peserta menunjukkan minat dan semangat yang tinggi. “Pelatihan ini menambah wawasan tentang pasar karbon dan nilai ekonomi karbon terkait proyek energi terbarukan seperti proyek panas bumi, konservasi energi, dan proyek energi terbarukan lainnya. Pelatihan dua hari ini meskipun singkat namun padat informasi dan sangat relevan bagi pelaksanaan program unit kerja kami,” lanjut Sylvania Marchellina Suhartono dari Direktorat Jenderal EBTKE menyebutkan.
Renewable Energy Skills Development (RESD) adalah kerja sama pembangunan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, inspeksi dan commissioning, supervisi, pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangkit listrik hybrid surya diesel, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).(SA)