Kementerian ESDM Gelar Workshop Konversi Motor Listrik Di Semarang

Kementerian ESDM Gelar Workshop Konversi Motor Listrik Di Semarang

Kementerian ESDM Gelar Workshop Konversi Motor Listrik Di Semarang

 

Dalam rangka mendorong penyediaan tenaga teknik di bidang konversi sepeda motor, Kementerian ESDM kembali menyelenggarakan kegiatan Workshop Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik di SMK Negeri 4 Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 3 hingga 6 Oktober 2023. Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari perguruan tinggi, SMK, dan UMKM bengkel sepeda motor sekitar Provinsi Jawa Tengah

Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik, sekaligus mendukung pemberian Bantuan Pemerintah Program Konversi Sepeda Motor Listrik.

 

”Kali ini kegiatan workshop diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari perguruan tinggi, SMK, dan UMKM bengkel sepeda motor sekitar Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya kami juga telah melaksanakan kegiatan serupa di beberapa kota,” kata Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM KESDM Elin Lindiasari.

 

Para peserta workshop akan mendapatkan 40 jam pelajaran dengan dibekali materi yang berkaitan dengan Peraturan Kendaraan Listrik, Administrasi Konversi, Komponen Kendaraan Listrik, Kajian Syarat Teknis Sepeda Konversi, Praktikum Instalasi Komponen Mekanik dan Elektrikal, Serta Praktikum Integrasi. Pengajar pelatihan merupakan instruktur PT Braja Elektrik Motor dan Guru SMKN 4 Kota Semarang – Jawa Tengah.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Suhardi menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan workshop program konversi. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena memberikan dampak positif yaitu dapat memberikan edukasi pada masyarakat melalui capacity building dan mendorong pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Jawa Tengah,” tuturnya.

 

Tak hanya itu, Suhardi mengatakan program konversi kendaraan BBM menjadi listrik sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat jumlah sepeda motor di Jawa Tengah berjumlah 17 juta unit dan menempati urutan pertama jumlah sepeda motor terbanyak di Indonesia. Oleh karena, program program konversi sepeda motor menjadi sangat penting karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

 

“Pertama, kita mengurangi emisi gas rumah kaca, kedua mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan ketiga membantu kita dalam menghadapi tantangan energi di masa depan,” imbuhnya.

 

Senada dengan Suhardi, Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jawa Tengah, Eni Lestari, mengatakan kegiatan ini sangat penting dalam upaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Menurutnya, program konversi listrik ini merupakan keniscayaan. Ia mendorong para peserta dapat mengikuti secara sungguh-sungguh sehingga di masa yang akan datang bisa melakukan konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik.

 

“Jawa Tengah memiliki komitmen kuat dalam rangka mendukung terciptanya ekosistem Kendaraan  Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Hal ini bisa terlihat dari penggunaan sejumlah kendaraan listrik baik kendaraan roda dua maupun empat di instansi Pemprovinsi JawaTengah,” tandasnya.

 

Di hadapan para peserta workshop, Eni juga berharap pajak kendaraan listrik dapat dijangkau. Hal ini merupakan bentuk insentif dari pemerintah agar ekosistem kendaraan listrik semakin masif di Indonesia umumnya dan di Jawa Tengah khususnya.(SA)