Kementerian ESDM Gelar Workshop Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik di Bogor – Jawa Barat
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Workshop Konversi Motor Berbahan Bakar Minyak (BBM) Menjadi Sepeda Motor Listrik, bertempat di SKMN – 1 Cibinong, Bogor, Jawa Barat (Jabar), mulai Sabtu hingga Selasa dari 30 September – 3 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Mineral, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan dibuka pada Sabtu, 30 September 2023 oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Kepala PPSDM KEBTKE, Perwakilan dari Direktur Konservasi Energi beserta jajaran, Wakil Kepala Sekolah SMKN-1 Cibinong beserta jajaran, Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM PPSDM KEBTKE.
Mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, Kepala PPSDM KEBTKE Ir. A Susetyo Edi Prabowo M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah angkatan ketiga. “Pelatih ini adalah angkatan ketiga, yang diselenggarakan di SMKN-1 Cibinong, diikuti sebanyak 25 (dua puluh lima) orang peserta yang terdiri dari Perguruan tinggi, SMKN, bengkel komunitas motor listrik, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan daerah Bogor. Hadir sebagai pengajar dari PT Braja Elektrik Motor, dan Guru SMK Negeri 1 Cibinong, Kabupaten Bogor,” kata Susetyo Edi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemberian Bantuan Pemerintah Program Konversi Sepeda Motor Listrik serta menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala PPSDM KEBTKE menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat. “Kami sampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang sangat baik antara Ditjen EBTKE melalui PPSDM KEBTKE dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat serta SMKN 1 Cibinong sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar. Para peserta diharapkan dapat menyerap sharing ilmu dari para pakar ini dengan baik sehingga dapat diimplementasikan di tempat tugas masing-masing,” lanjut Susetyo Edi.
Sementara mewakili Direktur Konservasi Energi, Andi Luxbinatur Subkoordinator Insentif dan Disinsentif Konservasi Energi menyampaikan program ini sejalan dengan agenda pemerintah. “Sesuai dengan agenda transisi energi, pemerintah menggalakkan program percepatan elektrifikasi sektor Transportasi. Kementerian ESDM memiliki peran mendorong penggunaan energi listrik pada peralatan Transportasi baik untuk roda dua dan roda empat,” kata Andi.
Sesuai dengan amanat Perpres 55 tahun 2019, Kementerian ESDM telah mengeluarkan Perpres no 3 tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Dalam Program Konversi Motor sebagai dasar pemberian insentif bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua untuk mengkonversi kendaraannya menjadi motor listrik.
Sebagai upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik roda dua, perlu adanya bengkel konversi baik tipe A ataupun tipe B yang cukup banyak serta jaringan bengkel reparasinya. Juga diperlukan adanya SDM yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut, oleh sebab itu kami menggandeng PPSDM KEBTKE dan Bengkel Konversi Braja Elektrik Motor selaku penyelenggara pada pelatihan hari ini.
Kementerian ESDM mengajak instansi pemerintah daerah serta institusi pendidikan mengambil peran sebagai salah satu aktor penting dalam transisi energi. Peran bapak/ibu memiliki kontribusi besar dalam memobilisasi transisi energi yang dapat diwujudkan melalui efisiensi dan konservasi energi. Tantangan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, tidak mungkin dapat dicapai tanpa komitmen kuat dan konsisten.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Sa’adiyah Dwidaningsih menyampaikan bahwa disadari atau tidak disadari bahwa bumi kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, saat ini kita bias merasakan yang semula wilayah yang berhawa sejuk saat ini sudah mulai panas artinya pemanasan global yang sering digaung-gaungkan itu nyata adanya. “Ternyata pemanasan global ini sudah disampaikan bertahun-tahun yang lalu dari tahun 2012 kita sudah mempunyai program dan regulasi tetapi memang apa yang kita upayakan saat ini barangkali belum signifikan dan belum berhasil dampaknya yang dirasakan oleh kita semua sehingga keadaan lingkungan, Bumi kita belum ada perbaikan bahkan memburuk,” ungkap Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Sa’adiyah Dwidaningsih.
Pemerintah RI tentunya juga menetapkan komitmennya bahwa Indonesia akan berkontribusi pada transisi energi sehingga kita sama-sama berkomitmen bersama masyarakat tentunya ingin menjaga suhu bumi tidak melebihi suhu satu setengah derajat celcius walaupun saat ini sudah melebihi batas tersebut. Pemprov Jabar yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat menyampaikan apresiasi sekali kepada Kementerian ESDM, khususnya PPSDM KEBTKE dan DJEBTKE. “Ini adalahsebuah kolaborasi yang sangat luar biasa sekali dari pusat yang telah menyelenggaran kegiatan ini sudah tiga wilayah di Jawa barat yaitu Cirebon, Bogor dan Bandung saat ini yang dipilih oleh Kementerian ESDM untuk bisa melakukan workshop dan akselerasi kendaraan listrik, jika kita melihat bahwa sektor transportasi merupakan sektor yang memiliki kontribusi yang besar terhadap perubahan iklim tadi,” ujar Sa’adiyah.
“Jika kita melihat bahwa sektor transportasi ini merupakan sektor yang memiliki kontribusi terbesarterhadap perubahan iklim tadi, dari data yang kami miliki pada tahun 2020 kendaraan roda dua di Jawa Barat sudah mencapai sekitar 15 juta, dan naik signifikan pada tahun 2017 sebanyak 17 Juta. Ini merupakan sebuah target yang sangat luar biasa untuk bersama-sama memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim tadi. Saat ini kita berkolaborasi untuk bisa mengaselerasi penggunaan kendaraan listrik salah satunya perbanyak bengkel-bengkel konversinya, tentunya sumber daya manusianua juga dibutuhkan, bapak-bapak yang hadir disini adalah bagian dari SDM yang akan menjadi kompetensi,” lanjut Sa’adiyah. Terkait dengan bengkel konversi di Jawa Barat sebenarnya sudah banyak yang berjalan tetapi tentunya nanti ke depan kita ingin meningkatkan bahwa bengkel-bengkel tadi tidak hanya melakukan konversi saja tetapi juga sekaligus melakukan sertifikasi, nanti barangkali kita bisa memfasilitasi bengkel mana saja yang bias kita dorong untuk melakukan sertifikasi. Saat ini kita bersama-sama sedang berjuang untuk bisa memfasilitasi sertifikasi tenaga teknis yang tentunya mampu untuk melakukan konversi dengan kaidah-kaidah keselamatan ketenagalistrikan, tandas Ai Sa’adiyah. (SA)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Workshop Konversi Motor Berbahan Bakar Minyak (BBM) Menjadi Sepeda Motor Listrik, bertempat di SKMN – 1 Cibinong, Bogor, Jawa Barat (Jabar), mulai Sabtu hingga Selasa dari 30 September – 3 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Mineral, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan dibuka pada Sabtu, 30 September 2023 oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Kepala PPSDM KEBTKE, Perwakilan dari Direktur Konservasi Energi beserta jajaran, Wakil Kepala Sekolah SMKN-1 Cibinong beserta jajaran, Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM PPSDM KEBTKE.
Mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, Kepala PPSDM KEBTKE Ir. A Susetyo Edi Prabowo M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah angkatan ketiga. “Pelatih ini adalah angkatan ketiga, yang diselenggarakan di SMKN-1 Cibinong, diikuti sebanyak 25 (dua puluh lima) orang peserta yang terdiri dari Perguruan tinggi, SMKN, bengkel komunitas motor listrik, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan daerah Bogor. Hadir sebagai pengajar dari PT Braja Elektrik Motor, dan Guru SMK Negeri 1 Cibinong, Kabupaten Bogor,” kata Susetyo Edi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemberian Bantuan Pemerintah Program Konversi Sepeda Motor Listrik serta menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala PPSDM KEBTKE menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat. “Kami sampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang sangat baik antara Ditjen EBTKE melalui PPSDM KEBTKE dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat serta SMKN 1 Cibinong sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar. Para peserta diharapkan dapat menyerap sharing ilmu dari para pakar ini dengan baik sehingga dapat diimplementasikan di tempat tugas masing-masing,” lanjut Susetyo Edi.
Sementara mewakili Direktur Konservasi Energi, Andi Luxbinatur Subkoordinator Insentif dan Disinsentif Konservasi Energi menyampaikan program ini sejalan dengan agenda pemerintah. “Sesuai dengan agenda transisi energi, pemerintah menggalakkan program percepatan elektrifikasi sektor Transportasi. Kementerian ESDM memiliki peran mendorong penggunaan energi listrik pada peralatan Transportasi baik untuk roda dua dan roda empat,” kata Andi.
Sesuai dengan amanat Perpres 55 tahun 2019, Kementerian ESDM telah mengeluarkan Perpres no 3 tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Dalam Program Konversi Motor sebagai dasar pemberian insentif bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua untuk mengkonversi kendaraannya menjadi motor listrik.
Sebagai upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik roda dua, perlu adanya bengkel konversi baik tipe A ataupun tipe B yang cukup banyak serta jaringan bengkel reparasinya. Juga diperlukan adanya SDM yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut, oleh sebab itu kami menggandeng PPSDM KEBTKE dan Bengkel Konversi Braja Elektrik Motor selaku penyelenggara pada pelatihan hari ini.
Kementerian ESDM mengajak instansi pemerintah daerah serta institusi pendidikan mengambil peran sebagai salah satu aktor penting dalam transisi energi. Peran bapak/ibu memiliki kontribusi besar dalam memobilisasi transisi energi yang dapat diwujudkan melalui efisiensi dan konservasi energi. Tantangan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, tidak mungkin dapat dicapai tanpa komitmen kuat dan konsisten.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Sa’adiyah Dwidaningsih menyampaikan bahwa disadari atau tidak disadari bahwa bumi kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, saat ini kita bias merasakan yang semula wilayah yang berhawa sejuk saat ini sudah mulai panas artinya pemanasan global yang sering digaung-gaungkan itu nyata adanya. “Ternyata pemanasan global ini sudah disampaikan bertahun-tahun yang lalu dari tahun 2012 kita sudah mempunyai program dan regulasi tetapi memang apa yang kita upayakan saat ini barangkali belum signifikan dan belum berhasil dampaknya yang dirasakan oleh kita semua sehingga keadaan lingkungan, Bumi kita belum ada perbaikan bahkan memburuk,” ungkap Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Sa’adiyah Dwidaningsih.
Pemerintah RI tentunya juga menetapkan komitmennya bahwa Indonesia akan berkontribusi pada transisi energi sehingga kita sama-sama berkomitmen bersama masyarakat tentunya ingin menjaga suhu bumi tidak melebihi suhu satu setengah derajat celcius walaupun saat ini sudah melebihi batas tersebut. Pemprov Jabar yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat menyampaikan apresiasi sekali kepada Kementerian ESDM, khususnya PPSDM KEBTKE dan DJEBTKE. “Ini adalahsebuah kolaborasi yang sangat luar biasa sekali dari pusat yang telah menyelenggaran kegiatan ini sudah tiga wilayah di Jawa barat yaitu Cirebon, Bogor dan Bandung saat ini yang dipilih oleh Kementerian ESDM untuk bisa melakukan workshop dan akselerasi kendaraan listrik, jika kita melihat bahwa sektor transportasi merupakan sektor yang memiliki kontribusi yang besar terhadap perubahan iklim tadi,” ujar Sa’adiyah.
“Jika kita melihat bahwa sektor transportasi ini merupakan sektor yang memiliki kontribusi terbesarterhadap perubahan iklim tadi, dari data yang kami miliki pada tahun 2020 kendaraan roda dua di Jawa Barat sudah mencapai sekitar 15 juta, dan naik signifikan pada tahun 2017 sebanyak 17 Juta. Ini merupakan sebuah target yang sangat luar biasa untuk bersama-sama memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim tadi. Saat ini kita berkolaborasi untuk bisa mengaselerasi penggunaan kendaraan listrik salah satunya perbanyak bengkel-bengkel konversinya, tentunya sumber daya manusianua juga dibutuhkan, bapak-bapak yang hadir disini adalah bagian dari SDM yang akan menjadi kompetensi,” lanjut Sa’adiyah. Terkait dengan bengkel konversi di Jawa Barat sebenarnya sudah banyak yang berjalan tetapi tentunya nanti ke depan kita ingin meningkatkan bahwa bengkel-bengkel tadi tidak hanya melakukan konversi saja tetapi juga sekaligus melakukan sertifikasi, nanti barangkali kita bisa memfasilitasi bengkel mana saja yang bias kita dorong untuk melakukan sertifikasi. Saat ini kita bersama-sama sedang berjuang untuk bisa memfasilitasi sertifikasi tenaga teknis yang tentunya mampu untuk melakukan konversi dengan kaidah-kaidah keselamatan ketenagalistrikan, tandas Ai Sa’adiyah. (SA)