Kementerian ESDM Gelar Workshop Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik di Lombok Barat

Kementerian ESDM Gelar Workshop Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik di Lombok Barat

Kementerian ESDM Gelar Workshop Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik di Lombok Barat

 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Workshop Konversi Motor Berbahan Bakar Minyak (BBM) Menjadi Sepeda Motor Listrik, bertempat di SKMN – 1 Gunungsari, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat dimulai Selasa 31 Oktober s.d 3 November 2023.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Mineral, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Kegiatan dibuka pada Selasa, 31 Oktober 2023 oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Nusa Tenggara Barat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang hari ini diwakili Perencana Kurikulum Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Kepala Sekolah SMKN-1 Gunungsari beserta jajaran, Sub Koordinator Penyelenggaraan Pengembangan SDM PPSDM KEBTKE, Widyaiswara PPSDM KEBTKE.

Kegiatan ini adalah angkatan dua belas yang diselenggarakan di SMKN-1 Gunungsari, Lombok Barat, diikuti sebanyak 25 (dua puluh lima) orang peserta yang terdiri dari SMKN, bengkel komunitas motor listrik, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan daerah Lombok Barat. Hadir sebagai pengajar dari PT Braja Elektrik Motor, dan Guru SMK Negeri 1 Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat

 

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemberian Bantuan Pemerintah Program Konversi Sepeda Motor Listrik serta menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik.

Sementara mewakili Direktur Konservasi Energi, Ginanjar Indramaulana, Widyaiswara dari PPSDM KEBTKE menyampaikan bahwa “Sesuai dengan agenda transisi energi, pemerintah menggalakkan program percepatan elektrifikasi sektor Transportasi. Kementerian ESDM memiliki peran mendorong penggunaan energi listrik pada peralatan Transportasi baik untuk roda dua dan roda empat,” kata Ginajar

 

Sesuai dengan amanat Perpres 55 tahun 2019, Kementerian ESDM telah mengeluarkan Perpres no 3 tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Dalam Program Konversi Motor sebagai dasar pemberian insentif bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua untuk mengkonversi kendaraannya menjadi motor listrik.

 

Lanjut Ginanjar sebagai upaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik roda dua, perlu adanya bengkel konversi baik tipe A ataupun tipe B yang cukup banyak serta jaringan bengkel reparasinya. Juga diperlukan adanya SDM yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut, oleh sebab itu Ditjen EBTKE menggandeng PPSDM KEBTKE dan Bengkel Konversi Braja Elektrik Motor selaku penyelenggara pada pelatihan hari ini.

 

Kementerian ESDM mengajak instansi pemerintah daerah serta institusi pendidikan mengambil peran sebagai salah satu aktor penting dalam transisi energi. Peran bapak/ibu memiliki kontribusi besar dalam memobilisasi transisi energi yang dapat diwujudkan melalui efisiensi dan konservasi energi. Tantangan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, tidak mungkin dapat dicapai tanpa komitmen kuat dan konsisten.

Dalam kesempatan ini, Kepala SMKN 1 Gunungsari Bakiriyanto menyampaikan ucapan terima  telah terpilih menjadi tuan rumah untuk menyeenggarakan kegiatan ini, selamat datang selamat mengikuti kegiatan ini untuk menambah wawasan dan menjadi agen perubahan ke depan, kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari agar kita jadikan sebagai memperkuat barisan kita selaku agen perubahan di Provinsi NTB. Harapan saya para peserta dapat mentransfer ilmunya kepada peserta didik dan masyarakat, melalui kegiatan ini kita sama-sama mendapatkan kecerahan dan memperoleh ilmu untuk menerapkan diri dan ditularkan kepada masyarakat, ungkap Bakir

 

Syamsul Zarnuji Perencana Kurikulum Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB menyampaikan bahwa bahwa dari motor BBM menjadi motor listrik membuat pola olah komunikasi kita pada era ini kembudian bergeser dari yang tadinya berbasis kertas kemudian berubah menjadi hitam itu merupakan komunikasi digital, saya sangat berterima kasih atas inisiasi dari Kementerian ESDM untuk melaksanakan kegiatan ini. Energi baru terbarukan juga sudah tidak bisa kita abaikan, saya membayangkan motor BBM berubah menjadi motor listrik lalu listrik kemudian sumbernya dari energi yang gratis maka tentunya akan sangat menjadi ringan untuk kita.

 

Syamsul juga mengatakan bahwa evaluasinya adalah siapa yang paling berhak menggunakan dan akan meng-evaluasi berapa banyak masuk dan berapa kilo tempuh, kemampuan jarak yang ditempuh. Untuk itu dengan adanya kegiatan ini kita bisa membantu bergeraknya perekonomian dengan lebih bagus, kami dinas pendidikan sangat mendukung kegiatan ini, sekalai lagi kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM dan Dinas ESDM atas inisiasi ini.

 

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, H Sahdan menjelaskan program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik merupakan langkah awal pemerintah dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk tentunya emisi suara kendaraan dari transportasi kendaraan motor BBM

 

Lanjut Sahdan pencemaran dilingkungan kita salah satunya dari pabrik-pabrik, dan transportasi termasuk sepeda motor, untuk itu Dinas ESDM Provinsi NTB sangat mendukung adanya konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik,  mengubah motor BBM menjadi motor listrik membebaskan kita dari emisi karbon

 

Tentu kita di NTB mendukung program elektrik ini melalui tahapan-tahapan yang sudah ditetapkan dan sosialisasi yang masif kepada seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya pada acara Workshop Konversi Sepeda Motor BBM ke Sepeda Motor Listrik di Mataram

 

Harapan saya para peserta dapat siap dan serius untuk menerima pembelajaran pada workshop konversi sepeda motor bbm menjadi sepeda motor listrik kali ini. Sehingga melalui workshop ini, diharapkan akan muncul SDM yang kompeten untuk mendukung program pemerintah guna membebaskan kita dari emisi yang berasal dari gas buang sepeda motor dengan mengkonversi menjadi sepeda motor listrik. Sesuai jargon kita "No Emisi, Yes Emisi", kata Sahdan menutup sambutannya.(ZP)