Para Widyaiswara Di Lingkungan PPSDM KEBTKE Ikuti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

Para Widyaiswara Di Lingkungan PPSDM KEBTKE Ikuti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

Para Widyaiswara Di Lingkungan PPSDM KEBTKE Ikuti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

 

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah pada hari Selasa s.d. Kamis, 13 s.d. 14 Agustus 2024 secara offline bertempat di Wisma Hijau, Depok, diikuti sebanyak 14 (empat belas) peserta dari lingkungan PPSDM KEBTKE

 

Kepala PPSDM KEBTKE A. Susetyo Edi Prabowo membuka secara remi pelatihan menyampaikan bahwa salah satu tugas kita sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan keilmuan yang kita miliki. Terutama dalam bidang ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan. Kegiatan ini kita lakukan dengan metode penelitian, riset, studi literatur, dan lain sebagainya. Hasil dari karya keilmuan kita pun tentu harus kita sajikan dengan baik agar dapat menjadi manfaat bagi orang lain.

Sudah tentu tidak asing dengan kegiatan penulisan karya ilmiah, karena memang merupakan salah satu tugas pokok kewidyaiswaraan, saya juga yakin bahwa teman-teman sudah pernah membuat karya tulis yang baik dan berkualitas, seperti artikel maupun paper. Namun pada kesempatan ini alangkah baiknya jika kita bisa kembali me-refresh pengetahuan kita tentang metode-metode penulisan karya ilmiah. Kita bisa belajar mengenai pedoman penulisan yang baik dan benar, yang bisa memudahkan dalam menulis sehingga hasilnya akan jauh lebih baik, ungkap Susetyo Edi.

 

Saya ucapkan terima kasih kepada narsumber yang hadir dan terima kasih atas kesediaannya dalam berbagi ilmu kepada kami yang pastinya akan sangat bermanfaat untuk teman-teman, suatu kesempatan yang sangat baik untuk itu harapan saya teman-teman semua dapat memanfaatkan waktunya sebaik mungkin dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat menerapkan ilmunya untuk menunjang tugas menyusun Karya Tulis Ilmiah, kata Susetyo Edi seraya membuka pelatihan  

 

Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd. menyampaikan penulian KTI Hasil Penelitian Kuantitatif, cara  ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yaitu Komponen dalam metode penelitian, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.

Metode Kuantitatif dapat diartikan sebagai  metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat rasionalisme/positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan  untuk menguji  hipotesis yang telah ditetapkan.

 

 

Kapan metode kuantitatif digunakan?, Bila peneliti ingin melakukan pengukuran terhadap suatu variabel atau fenomena tertentu, ingin mendapatkan data kuantitatif dari suatu populasi yang luas, ingin mengetahui pengaruh perlakuan terhadap suatu hasil, bermaksud menguji hipotesis penelitian dan membuat generalisasi, ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori, tindakan  dan produk tertentu.

 

 

Contoh Judul Penelitian Eksperimen: (a) Pengaruh presensi berbasis IT terhadap kedisiplinan pegawai pada  Dinas Pendidikan Kabupaten Linggajaya (satu treatmen/perlakuan) di PT Yudatama, (b) Pengaruh insentif daerah, jam masuk kerja (masuk pagi, siang) terhadap kinerja guru pada SMK di Kabupaten  Asem Gede (2 treatment), (c) Pengaruh warna pembungkus (3 warna), dan harga (Tinggi, Menengah, Rendah) terhadap nilai penjualan barang pada kelompok laki-laki dan perempuan, (d) Pengaruh minum air rebusan daun salam terhadap kadar  gula darah (1 treatment).

Judul Penelitian Komparatif: (a) Studi komparatif perbedaan hasil pembelajaran di PT sebelum dan sesudah Pandemi Covid 19, (b) Perbandingan  kualitas pelayanan antara Rumah Sakit Negeri di Surabaya,  Jakarta dan Papua  dalam penangan pasien Covid 19, (c) Perbandingan kinerja antara Perawat lulusan PT Negeri dan Swasta

 

 

Contoh judul hubungan simetris: (a) Hubungan antara rumah yang dekat rel kerata api dengan jumlah anak, (b) Hubungan antara kejatuhan cecak dengan musibah, (c) Hubungan antara jumlah es krim yang terjual dengan kejahatan, (d) Hubungan antara jumlah semut di pohon dan manisnya buah.