Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) Diselenggarakan Secara Offline di Bali

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerjasama dengan Sekretariat Daerah Bagian Sumber Daya Alam Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat menyelenggarakan Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2), pada tanggal 12 s.d 13 Agustus 2024 secara offline bertempat di Denpasar Bali

Salehudin Fimbay Kepala Sub Bagian Pertanian dan Perikanan menyampaikan ucapan terima kasih atas terlenggaranya kegiatan ini, kami sangat menyadari bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar dan kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk di Papua Barat

Harapan kami dengan terselenggaranya kegiatan ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup serta mendukung perkembangan ekonomi dan pendidikan di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, ungkap Salehudin

Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Elin Lindiasari, mewakili Kepala PPSDM KEBTKE membuka secara resmi kegiatan pelatihan. Dalam sambutannya, Elin menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diselenggarakan berkat kerjasama antara PPSDM KEBTKE dengan Sekretariat Daerah Bagian Sumber Daya Alam Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.

Saya sampaikan apresiasi setinggi - tingginya atas terselenggaranya Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) Dan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2). Kami mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat Daerah Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat yang telah mempercayakan kami PPSDM KEBTKE untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

Lanjut Elin, Seperti yang kita ketahui, jika melihat kondisi yang ada di lapangan, masih banyak teknisi atau tenaga ahli yang melaksanakan pekerjaan tanpa menerapkan prinsip-prinsip Keselamatan Ketenagalistrikan. Hal ini menunjukkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran terkait Keselamatan Ketenagalistrikan. Ini tidak lepas dari tanggung jawab kita semua sebagai regulator, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk semakin giat dalam mensosialisasikan Keselamatan Ketenagalistrikan. Tujuannya adalah agar tercipta kondisi yang aman dan andal, baik bagi tenaga instalatur sendiri, instalasi yang dipasang, serta lingkungan sekitar.

Harapan saya, dengan adanya kegiatan ini akan muncul Tenaga Ahli Bidang Ketenagalistrikan yang profesional, kreatif, dan kompeten, khususnya mampu mensosialisasikan, menerapkan, serta melakukan pengawasan prinsip-prinsip Keselamatan Ketenagalistrikan. Dan pada akhirnya dapat tercipta Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan yang berlaku di tempat kerja.

Ini adalah tugas kita bersama untuk memberikan akses listrik yang sesuai dengan keselamatan ketenagalistrikan. Acara ini menjadi salah satu bukti konkrit Pemerintah untuk hadir meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang kelistrikan agar memiliki nilai tambah dan bekal untuk berkarya. Pelatihan ini diikuti oleh 18 orang peserta yang berasal dari ASN di lingkungan Sekretariat Daerah Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.

Harapan kami ini bukan merupakan program terakhir bagi Bapak dan Ibu peserta, tapi merupakan awal program-program peningkatan kapasitas yang lain untuk Bapak dan Ibu sehingga dapat meningkatkan daya saing yang akhirnya dapat meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang ketenagalistrikan.

Terakhir, saya sampaikan selamat mengikuti Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) Dan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) selama dua hari. Saya berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius agar ilmu yang didapat bisa menjadi manfaat dan bisa diimplementasikan untuk mendukung tugas Bapak/Ibu sehari-hari, ungkap Elin