Pembukaan Training Of Trainer Teknis Instalasi, Pengoperasian, Dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tingkat Lanjut Di BPVP Lombok Timur
Lombok Timur, 11 November 2024 - Energi terbarukan menjadi salah satu pilar penting dalam mencapai target lingkungan Indonesia, khususnya menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 dan bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Untuk mewujudkan hal ini, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bekerja sama dengan Pemerintah Swiss dalam proyek Renewable Energy Skills Development (RESD). Proyek ini bertujuan memperkuat kompetensi tenaga kerja di bidang energi terbarukan guna memenuhi kebutuhan pasar dan mendukung pencapaian target energi nasional.
Sebagai bagian dari proyek ini, program Training of Trainers (ToT) untuk teknik instalasi, pengoperasian, dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tingkat lanjut digelar di BPVP Lombok Timur. Program ToT ini dihadiri oleh 15 instruktur dari berbagai pusat pelatihan di seluruh Indonesia, yang bertujuan meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola pembangkit listrik tenaga surya. Para peserta ToT berasal dari BBPVP Makassar, BPVP Padang, BPVP Samarinda, BPVP Surakarta, BPVP Sorong, dan UPTD BLK.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Bapak Albertus Susetyo Edi Prabowo, menyampaikan bahwa keberhasilan proyek ini akan berdampak luas terhadap kesiapan tenaga kerja Indonesia di bidang energi terbarukan. Melalui pelatihan modular dan program spesialisasi seperti D4 Energi Terbarukan, diharapkan lahir tenaga profesional yang mampu merancang, mengoperasikan, dan memelihara pembangkit listrik tenaga surya secara kompeten dan sesuai kebutuhan industri.
Proyek RESD ini sendiri telah berlangsung sejak Desember 2020 dan direncanakan berlanjut hingga Juni 2025. Selain pelatihan teknis, proyek ini juga mencakup pengembangan kurikulum modular di pusat pendidikan formal seperti politeknik dan pusat pelatihan non-formal. Program ToT di Lombok Timur merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya menyediakan pelatih yang kompeten, yang nantinya akan melatih para teknisi di lapangan, memperluas dampak positif dari pelatihan.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Albertus juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Swiss dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan proyek ini. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ToT ini, Indonesia dapat mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, dengan tenaga kerja yang siap berkontribusi dalam industri energi terbarukan.
Dengan penuh optimisme, program ToT ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pelatih yang andal, tetapi juga memiliki efek jangka panjang dalam menciptakan sistem energi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.