PPSDM KEBTKE Bekerjsama Dengan NZSTIGS Selenggarakan Pelatihan Teknis Pengenalan Panas Bumi bagi ASN KESDM dan Pemda

PPSDM KEBTKE Bekerjsama Dengan NZSTIGS Selenggarakan Pelatihan Teknis Pengenalan Panas Bumi bagi ASN KESDM dan Pemda

PPSDM KEBTKE Bekerjsama Dengan NZSTIGS Selenggarakan Pelatihan Teknis Pengenalan Panas Bumi bagi ASN KESDM dan Pemda

 

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerjasama dengan New Zealand Support for Training in Geothermal Support (NZSTIGS) dan Indonesian Geothermal Association (INAGA) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pengenalan Panas Bumi bagi ASN di lingkungan KESDM dan Pemda, pada 18 s.d 19 September 2023 secara offline. Jumlah peserta sebanyak 19 (Semilan belas) orang peserta, bertempat di Kampus PPSDM KEBTKE, Jalan Poncol Raya No.39, Ciracas, Jakarta Timur

 

Ir. A. Susetyo Edi Prabowo, M.Si.Kepala PPSDM KEBTKE, membuka kegiatan pelatihan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi program kerjasama antara Kementerian ESDM dengan New Zealand Support for Training in Geothermal Support (NZSTIGS) dan Indonesian Geothermal Association (Inaga), dengan tujuan utama mendukung peningkatan SDM di lingkungan Kementerian ESDM dan Pemerintah Daerah terkait panas bumi.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Christ dan tim Wintec atas dukungannya terhadap pelatihan ini. “Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan tenaga ahli dari Inaga dalam pelatihan ini,” ungkap Susetyo Edi.

“Para pemateri akan menyampaikan tentang pemahaman terhadap tahapan kegiatan di pengenalan panas bumi dan dampak lingkungan dari pengusahaan panas bumi, untuk itu agar dapat diikuti dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan waktu yang sangat singkat ini,” lanjut Susetyo Edi.

 

Bahwa kita sedang menggalakkan untuk mengejar target transisi energy tahun 2060 yang mana Pada tahun 2030 tidak ada lagi pembangkit listrik yang berbasis fosil batubara dan minyak bumi. “Oleh karena itu sumber daya alam atau resources yang kita miliki terkait dengan energy terbarukan termasuk panas bumi ini menjadi penting karena nanti juga akan menjadi salah satu andalan kita ketika program transisi energi tersebut berjalan,” tutur Susetyo Edi.

 

Pelatihan ini diselenggarakan untuk memperkenalkan kegiatan pemanfaatan panas bumi sebagai energi. Saudara-saudara akan belajar mengenai apa itu panas bumi, dari mana panas bumi berasal, apa yang dimanfaatkan dari panas bumi, kemudian upaya-upaya dan metode pemanfaatannya, sehingga bisa menjadi energi listrik yang bisa dikonsumsi. Selain itu juga akan diperkenalkan terkait resiko dalam pengembangan usaha terkait panas bumi ini.

 

Saya harap para peserta pelatihan ini bukan hanya akan berperan dalam jangka pendek tetapi juga berperan dalam jangka panjang karena panas bumi merupakan salah satu andalan pembangkit listrik dimasa depan di Indonesia khususnya.

 

Harapan saya, para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini, dan dapat menyerap materi dengan baik sehingga dapat diimplementasikan di daerah masing-masing, tutup Susetyo Edi mengakhiri sambutannya. (SA)