PPSDM KEBTKE Gandeng Pertamina Selenggarakan Pelatihan Teknis dan Uji Kompetensi Pengoperasian Distribusi Tegangan Menengah
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) berkerjasama dengan Pertamina selenggarakan Pelatihan Teknis Pengoperasian Distribusi Tegangan Menengah pada 21 s.d 24 Agustus 2023, bertempat di kantor Pertamina Hulu Rokan, Riau.
Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Elin Lindiasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diselenggarakan berkat kerjasama antara PPSDM KEBTKE dengan Pertamina Hulu Rokan diikuti sebanyak 12 (dua belas) orang peserta.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mengundang kami ke Hulu Rokan untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan uji kompetensi ini, selain kegiatan offline Pertamina pada tahun 2023 ini telah bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi khususnya terkait pelatihan dan sertifikasi auditor energi, juga pelatihan dan sertifikasi manajer energi baik secara online maupun offline,” ungkap Elin
Adapun materi yang disampaikan terdiri dari Regulasi Ketenagalistrikan, Pengoperasian MV Switchgears dan PHB TR, K2 dan K3 Pekerjaan Pengoperasian MV Switchgear dan PHB TR, serta Praktik. Hadir sebagai narasumber Agus Yulianto, S.T., M.K.K.K. Widyaiswara dari PPSDM KEBTKE, dan Profesional yaitu Ir. Sumarsono.
Agus Yulianto menyampaikan materi terkait sistem distribusi, sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama yaitu, sistem pembangkitan, sistem transmisi dan system distribusi, Sistem distribusi merupakan bagian yang letaknya paling dekat dengan konsumen, ungsinya adalah menyalurkan energi listrik dari suatu pembangkit atau gardu induk ke konsumen.
Jaringan Tegangan Rendah SUTR/JTR, Transmisi SUTR adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah konsumen, Operasi transmisi SUTR saat ini adalah 230/ 400 Volt, Susut tegangan yang diijinkan adalah + 5 % dan – 10 %, dengan radius pelayanan optimal berkisar 350 meter, Jaringan distribusi 1 fase dan 3 fase.
Sumarsono menyampaikan materi Potensi bahaya Di Sistem Tenaga Listrik Pengendalian Risiko (Controlling Risk) bahaya listrik, Metoda pemastian risiko dikendalikan secara efektif adalah dengan menggunakan “hirarki pengendalian”
Bahaya listrik (Electrical Hazard) Metoda pemastian risiko dikendalikan secara efektif adalah dengan menggunakan “hirarki pengendalian” Bahaya yang lainnya: (a) Bahaya Induksi Electromagnetic ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik;melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik; (b) Bahaya radiasi ketika sedang melakukan pekerjaan Bahaya radiasi ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik;pemeliharaan listrik; (c) Bahaya terpeleset ketika sedang melakukanBahaya terpeleset ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik;pekerjaan pemeliharaan listrik; (d) Bahaya jatuh dari ketinggian ketika sedangBahaya jatuh dari ketinggian ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik;melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik; (e) Bahaya tersentuh panas pada peralatan listrik ketika Bahaya tersentuh panas pada peralatan listrik ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listriksedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik
“Selain layanan pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga memberikan layanan dalam bentuk bimbingan teknis, jasa audit energi dan jasa penunjang lainnya yang terkait dengan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan.(SA)