Pranata Humas Kementerian ESDM Ikuti Forum Komunikasi Kehumasan Subsektor Ketenagalistrikan 2023 di Semarang
Pranata Humas Kementerian ESDM mengikuti Forum Komunikasi Kehumasan Subsektor Ketenagalistrikan 2023 yang diselenggarakan oleh Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM berkolaborasi dengan Iprahumas PC Kementerian ESDM. Forum Komunikasi ini mengangkat tema mengenai “Peran Humas dalam Pengarusutamaan Gender” menghadirkan narasumber dari Kementerian PPPA dan PLN Indonesia Power bertempat di PLTGU Tambak Lorok, Semarang – Jawa Tengah pada Minggu-Selasa, 22-24 Oktober 2023.
Kegiatan bertujuan untuk mempererat kerja sama fungsional Pranata Humas dan penyelenggara/pelaksana kehumasan khususnya di Kementerian ESDM. “Kami berharap, forum ini dapat memberikan pengetahuan perihal Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi para Pranata Humas di KESDM, sebagai suatu strategi dapat mewujudkan Perempuan Indonesia yang aktif berpartisipasi pada pembangunan nasional yang merata khususunya di sektor energi dan sumber daya mineral,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ir. Ida Nuryatin Finahari, M.Eng. mengawali sambutannya.
Hadir sebagai narasumber yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ir. Ida Nuryatin Finahari, M.Eng., Asisten Deputi PUG Bidang Ekonomi Kementerian PPPA, Dewa Ayu Laksmi, dan Vice President CSR Indonesia Power, Ariyati.
Indonesia memiliki potensi yang besar mengingat jumlah penduduk perempuan dan anak-anak mencapai 65,2 persen. “Sebanyak 71 persen persen perempuan yang ada di Indonesia berada di usia produktif,” kata Dewa Ayu Laksmi mengawali paparannya. Akan tetapi menurutnya, masih banyak perilaku masyarakat, bahkan di keluarga sendiri yang melakukan steretotipe kepada perempuan. “Ini termasuk ketidakadilan gender terhadap peran,” lanjut Dewa Ayu. Terdapat berbagai bentuk ketidakadilan gender, mencakup : stereotype, marginalisasi, subordinasi, beban ganda, kekerasan.
Pengertian sederhana dari pengarusutamaan gender adalah membuka keran sebesarnya. “Dulu arusnya kecil, sekarang kerannya dibuka seluas-luasnya,” kata Dewa Ayu. Selain itu, masih terjadi berbagai ketimpangan gender di Indonesia, seperti di sektor kesehatan yaitu masih tingginya angka kematian pada ibu, masih tingginya angka pernikahan pada anak, masih rendahnya partisipasi politik perempuan dalam parlemen, juga masih rendahnya tingkat pendidikan penduduk.
“Untuk itu, baik sektor publik maupun privat sudah harus menerapkan Pengarusutamaan Gender (PUG), karena sudah memiliki landasan hukum untuk penerapannya baik secara nasional maupun di tingkat internasional,” kata Ayu Dewa. Berbagai landasan yaitu terdapat di CEDAW, Beijing Platorm for Action, SDG’s Goal ke 5 serta SDG’s Goals lainnya terkait gender, RPJMN 2022 -2024, Perpres 18/2020, SDG’s 2030, Perpres 15/2017, juga dalam Visi Indonesia 2045.
Sebagai salah satu perusahaan BUMN, PT PLN Indonesia Power (IP) telah melaksanakan pengarusutuamaan gender di perusahaannya. PT PLN Indonesia Power (PLN IP) merupakan Sub Holding PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) yang memegang peranan strategis dalam sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Kegiatan utama bisnis perusahaan saat ini yakni sebagai penyedia solusi energi yang meliputi penyediaan tenaga listrik melalui pembangkitan tenaga listrik yang tersebar di Indonesia serta pengembangan bisnis “beyond KWh”.
Secara komposisi, jumlah pekerja di PLN IP 90 persen adalah pria, dan perempuan sebanyak 10 persen. Di PLN IP, terdapat Tim Gugus Tugas Srikandi PLN Indonesia Power yang mendukung dalam pengarusutamaan gender. Komitmen dari PLN IP ini bertujuan untuk keberlanjutan perusahaan. “PLN Indonesia Power memiliki Tim Gugus Tugas Tugas Srikandi PLN Indonesia Power yang berfungsi mendukung Perusahaan dalam membangun Strategi, Kebijakan dan Implementasi, Pengarusutamaan Gender yaitu Gender Equality, Diversity and Inclusion. Pengarusutamaan gender bukan semata hanya untuk srikandi, namun suatu usaha untuk mencapai tata kelola yang baik dan sustainability perusahaan,” jelas Ariyati saat menginformasikan upaya pengarusutamaan gender di PLN IP.
Kesetaraan gender di PLN IP berada pada values, leadership, kesempatan kerja dan karier, remunerasi, pendidikan dan pelatihan, keamanan lingkungan kerja, worklife balanced, serta data monitoring di PLN IP. “Kesetaraan misalnya terdapat pada kesempatan kerja, pemberian remunerasi, dan pelatihan. PLN IP mengutamakan kompetensi sebagai dasar proses seleksi, standar kualifikasi yang terbuka dan perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama bagi semua pihak berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Government (GCG).
Setelah menerima paparan, para peserta forum komunikasi berkesempatan mengunjungi ke site PLTGU Tambak Lorok. PT PLN Indonesia Power Semarang PGU memiliki keunggulan berperan penting di sistem dengan kemampuan blackstart, line charging, dan fast starting pada kelistrikan Jawa Bali. Pembangkit ini merupakan satu-satunya PLTGU yang berbahan bakar gas di Jawa Tengah dengan efisiensi mencapai 62,7 persen. PLTGU Tambak Lorok memiliki kapasitas terpasang 1.334 MW. Saat ini di PLTGU Tambak Lorok juga telah dilakukan Peningkatan kapasitas pembangkit melalui proyek pembangunan PLTGU Blok 3 dengan kapasitas 779 MW. “Prestasi dari PLTGU Tambak Lorok yaitu sebagai pembangkit dengan kinerja Emas sejak tahun 2018 dan 3 kali platinum,” kata Senior Manajer PT. PLN IP Semarang PGU, Flavianus Erwin Putranto saat menjelaskan. PLN IP melaksanakan community development program based on social mapping di wilayah Semarang melalui program Insipirasi Perempuan, yaitu KWT Tunas Bahagia Kelurahan Tanjung Mas, Koperasi Prima Tanjung Mas, Karya Buda Mandiri Gunung Pati, Batik Alam Malon Gunung Pati.
Para peserta juga mengunjungi UMKM Batik Alam Malon Gunung Pati yang berhasil memanfaatkan limbah propagul mangrove sebagai pewarna alam, serta produk fashion pewarna alam. Melalui program Inspirasi Perempuan, program community development ini telah berhasil melibatkan 74 perempuan, 1980 bungkus olahan makanan, 2000 kain batik alam malon, omzet penjualan kelompok sebanyak Rp.565juta,serta memanfaatkan sampah sebanyak 3.247 kg.(ZP)