Warga Negara dari Tokyo Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Panas Bumi di PPSDM KEBTKE
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pengawas Operasional Pertama (POP) Panas Bumi (Sistem Distance Learning) pada tanggal 13 s.d 15 November 2023. Sertifikasi tanggal 16 s.d 17 November 2023 melalui aplikasi zoom. Pelatihan ini diikuti oleh masyarakat umum yang berasal dari industri maupun perseorangan.
Kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 18 (delapan belas) orang peserta yang terdiri dari PT. Tiara Vibrasindo Pratama, PT JGC Indonesia, PT. M-I Indonesia, PT. PGE, PT Weltes Energi Nusantara, PT. Frank's Indonesia, PT. Schlumberger Geophysics Nusantara, PT. Anugerah Inti Mulia.
Adapun materi yang disampaikan terdiri dari Peraturan Perundang-undangan Terkait Panas Bumi dan Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Operasional Terhadap K3LL Panas, Penyusunan Rencana Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Penerapannya, Penyusunan Rencana Kerja Lindungan Lingkungan (LL) dan Penerapannya, Teknik Komunikasi Timbal Balik, Inspeksi K3LL Panas Bumi, JSA dan Penilaian Risiko Kegiatan panas Bumi, Investigasi Kecelakaan Panas Bumi, Pelaksanaan SMK3 Panas Bumi, hadir sebagai pengajar Aperta Ledy Alam, S.T., M.T., Widyaiswara dari PPSDM KEBTKE.
Pada materi Teknik Komunikasi Timbal Balik Aperta Ledy Alam, menyampaikan bagaimana Meningkatkan kesadaran dan pemahaman pekerja tentang tugasnya, Membantu identifikasi dan analisa masalah, Membangun penyelesaian masalah, Menstimulasi diterimanya kebijakan, Peraturan dan prosedur kerja, Meningkatkan K3, dan Meningkatkan kualitas pekerja. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Supervisor dalam memilih Topik: Kritikal mengenai bermanfaat menarik diperlukan, Supervisor dituntut kecermatan dalam memilih topik yang tepat sesuai dengan kondisi. Supervisor harus banyak menggali sumber sumber ide terhadap topik yang akan disampaikan.
Lanjut Aperta, Dalam menyusun agenda rapat factor waktu dan peserta menjadi pertimbangan utama. Alokasi waktu sebaiknya dilakukan pagi hari dan ditentukan oleh topik yang akan dibahas. Apabila kasus kecelakaan yang menjadi topik, maka supervisor harus mempersiapkan/ membuat uraian yang jelas dan singkat mengenai kasus tersebut. Faktor pendorong dan penyebab kecelakaan serta tindakan koreksi
Pelaporan Membuat laporan hasil pertemuan dan mendistribusikan, evaluasi Pembahasan dievaluasi sesuai dengan topik yang sudah ditentukan. Penggunaan alat bantu dan fasilitas ruangan dievaluasi sesuai dengan rencana, Penggunaan waktu tiap urutan kegiatan dievaluasi sesuai dengan rencana, serta membuat tindak lanjut tenggat waktu tindak lanjut ditentukan sesuai dengan rencana. Penanggung jawab tindak lanjut ditentukan sesuai dengan tugas masing - masing departemen, kesimpulan pertemuan didistribusikan kepada semua peserta rapat sesuai dengan daftar hadir, Laporan pertemuan keselamatan panas bumi dibuat sesuai dengan hasil pelaksanaan, Hasil pelaksanaan tindak lanjut dievaluasi sesuai dengan kesimpulan, Hasil pertemuan keselamatan panas bumi didokumentasikan sesuai dengan prosedur perusahaan, Hasil tindak lanjut pertemuan keselamatan panas bumi didokumentasikan sesuai dengan prosedur perusahaan
Hiroaki Mumata salah satu peserta dari Tokyo menyampaikan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan untuk mengikuti program Pelatihan dan Uji Kompetensi POP Panas Bumi. Profesionalisme dan kehangatan yang ditunjukkan oleh tim telah menjadikan pengalaman yang benar-benar memperkaya.
Kurikulum program yang komprehensif dan pendekatan langsung telah memberi saya wawasan yang berharga, dedikasi penyelenggara dan beragam perspektif sesama peserta telah memperluas pemahaman saya tentang industri POP Panas Bumi.
Saya terkesan dengan komitmen terhadap keunggulan dan kolaborasi yang ditunjukkan sepanjang inisiatif, program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap inisiatif Panas Bumi yang lebih luas, kata Numata (ZP)