Bekerjasama Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, PPSDM KEBTKE Selenggarakan Pelatihan PLTS Rooftop

Bekerjasama Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, PPSDM KEBTKE  Selenggarakan Pelatihan PLTS Rooftop

Bekerjasama Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, PPSDM KEBTKE  Selenggarakan Pelatihan PLTS Rooftop

 

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE) bekerjasama dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pembangunan dan Pemasangan PLTS Rooftop sejak tanggal 6 sampai dengan 8 Juni 2023 di SMK N 7 Semarang, Jawa Tengah.

 

Zainul M. Pulungan Sub Koordinator Sarana Prasarana dan Informasi mewakili Kepala PPSDM KEBTKE, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada PPSDM KEBTKE untuk melaksanakan kegiatan pelatihan. “Ini merupakan kegiatan tahun ke-3 secara berturut-turut dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, bahkan untuk tahun ini, pada bulan Februari 2023 kita juga telah melaksanakan kegiatan yang bekerjasama antara PPSDM KEBTKE dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.  Kegiatan pelatihan dan sertifikasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik diselenggarakan di temat yang sama di SMK N 7 Semarang, semoga  akan selalu terjalin kerja sama yang baik antara PPSDM KEBTKE dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.

 

Lanjut Zainul, Pembangunan dan pemasangan PLTS atap memerlukan pengetahuan dan keterampilan, oleh karena itu, dalam pelatihan ini, saudara-saudara akan belajar mengenai komponen-komponen apa saja yang terdapat pada PLTS atap, cara pemasangannya, serta terkait pengoperasiannya.

 

Saudara-saudara juga akan mengikuti praktik, agar dapat secara langsung melakukan pemasangan PLTS atap, pengkabelan, inverter, dan lain-lain sehingga melengkapi pemahaman dan kompetensi yang akan saudara-saudara dapatkan dalam pelatihan ini, selamat belajar dan berlatih, semoga semua ilmu yang nantinya diperoleh menjadi berkah dan bermanfaat ditempat masing-masing, tandas Zainul

 

Plt. Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Darmawan membuka secara resmi kegiatan pelatihan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Tengah memiliki luas 32.801 km° terdiri dari 35 (tiga puluh lima) Kabupaten/ Kota memiliki banyak potensi energi terbarukan (EBT) seperti surya, air, kotoran ternak, panas bumi, gas rawa dan angin. Pembangunan infrastruktur energi

 terbarukan di Jawa Tengah sudah cukup masif, namun masih belum mendekati dari keseluruhan potensi yang ada, serta masih banyak yang tidak berkelanjutan

 

Provinsi Jawa Tengah berkomitmen dalam pemanfaatan sumber energi baru terbarukan yang berkelanjutan dalam Bauran Energi, dengan mengembangkan dan memanfaatkan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Kinerja sektor EBT dalam sepuluh tahun terakhir tercermin pada peningkatan capaian pada hasil evaluasi Bauran Energi di tahun 2014 sebesar 7,01% menjadi sebesar 15,76% di tahun 2022

 

Lanjut Boedyo, peningkatan akses EBT bagi masyarakat menjadi hal yang diperlukan sebagai pendukung pemanfaatan EBT seperti untuk pengembangan akses listrik pada daerah terpencil serta substitusi BBM dan LPG dalam mewujudkan ketahanan energi yang terjangkau dan inklusif. Sebagai gambaran realisasi pengembangan sarana prasarana EBT dalam satu dasawarsa di Provinsi Jawa Tengah terdiri dari: Digester biogas 356 unit yang dimanfaatkan oleh lebih dari 6.000 KK, Gas Rawa/Biogennic Shallow Gas 10 unit untuk memenuhi kebutuhan 450 KK, PLTS Rooftop yang terbangun lebih dari 500 unit dengan besaran kapasitas daya yang diproduksi sebesar 23 MWp; dan Panas bumi Kapasitas terpasang WKP Eksisting di Dieng +70 MW.

 

Realisasi pengembangan sarana prasarana di atas bukan tanpa hambatan. Berdasarkan hasil identifikasi masalah dalam sektor Energi Baru dan Terbarukan di Jawa Tengah adalah masih banyaknya potensi EBT yang belum dimaksimalkan yang dapat terlihat pada perlunya akses lebih luas pada penguasaan teknologi EBT dan pengembangan kapasitas SDM yang perlu diperhatikan

 

Mendasari pada hal — hal tersebut kami memandang diperlukan adanya Pelatihan Teknis dalam Pembangunan dan Pemasangan PLTS Rooftop yang bertujuan meningkatkan penguasaan teknologi PLTS Rooftop dan memberikan nilai tambah dalam kompetensi siswa agar dapat berdaya saing untuk menghadapi dunia kerja

 

Materi pelatihan teknis disusun bersama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) dan lnstitute for Essential Services Reform (IESR) sehingga peserta akan menerima pengetahuan yang komprehensif dumlai dari pengetahuan mengenai kebijakan dan pengembangan PLTS Rooftop di Jawa Tengah, memahami regulasi dan keselamatan ketenagalistrikan, menguasai teknik instalasi tiap komponen PLTS, hingga melihat sisi peluang bisnis dan kerja di sektor EBT terutama bidang PLTS Rooftop, ungkap Boedyo

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dan kami mengharapkan untuk adik - adik dapat mengikuti secara seksama dan pro aktif selama pelatihan teknis ini, catat hal - hal yang penting, pro aktif dalam menanyakan sesuatu yang dirasa masih belum jelas, dan mempraktikkan tiap langkah yang diarahkan oleh trainer, tandas Boedyo mengakhiri sambutannya.

 

PPSDM KEBTKE memberikan pelayanan publik melalui pelatihan dan sertifikasi untuk aparatur, masyarakat umum, juga pengelola industri di sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan (EBT),  Konservasi Energi (KE), serta memberikan jasa konsultansi dan audit energi pada industri/bangunan gedung, kerjasama penyewaan dan penyelenggaraan aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).