PPSDM KEBTKE Gelar Webinar Peningkatan Upaya Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Perdagangan Karbon Sektor Energi

PPSDM KEBTKE Gelar Webinar Peningkatan Upaya Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Perdagangan Karbon Sektor Energi

PPSDM KEBTKE Gelar Webinar Peningkatan Upaya Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Perdagangan Karbon Sektor Energi

 

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) mengadakan webinar bertajuk “Peningkatan Upaya Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Perdagangan Karbon Sektor Energi” pada tanggal 7 Juni Juni 2023 melalui Zoom, Live Streaming Youtube, dan Facebook PPSDM KEBTKE. Sebanyak 490 peserta menghadiri kegiatan tersebut.

 

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo yang juga menjadi keynote speaker.  “Energi terbarukan memiliki peran krusial dalam upaya menurunkan emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim,” kata Prahoro Nurtjahyo.

 

Perubahan iklim menjadi ancaman global yang mempengaruhi kehidupan kita dan planet ini. Dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan energi fosil sebagai sumber energi utama telah menyebabkan peningkatan dramatis dalam emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya. Mencermati hal tersebut, Prahoro selaku Kepala Badan SDM ESDM berharap live web seminar PPSDM KEBTKE dapat memberikan manfaat terkait teknologi dan  masa depan energi terbarukan.

 

“Saya sangat berharap perdagangan karbon ini jadi clear buat semuanya. Bagaimana kita berhitungnya yang simple-simple saja. Lalu cara seperti apa yang bisa dilakukan untuk memitigasi emisi gas rumah kaca. Perdagangan karbon dan emisi gas rumah kaca masih awam bagi masyarakat. Untuk itu, dalam kesempatan ini diharapkan para peserta webinar dapat mengetahui terminologi terkait perdagangan karbon sebelum berbicara soal mitigasinya, kemudian juga terkait strategi dan lain-lain.   Saya berharap webinar ini dapat memberikan manfaat mengenai masa depan 100% energi terbarukan, serta bagaimana langkah nyata berbagai pihak dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan melaksanakan perdagangan karbon di sektor energi,” kata Prahoro.

 

Hadir sebagai narasumber yaitu  Unggung Widhiantoro, Programme Manager Institute for Natural Resources Energy and Environmental Management (IREEM). Dalam kesempatan tersebut, Unggung membagikan informasi terkait bagaimana upaya mitigasi emisi gas rumah kaca melalui perdagangan karbon sektor energi. Energi terbarukan memiliki peran krusial dalam upaya menurunkan emisi karbon yang menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim menjadi ancaman global yang mempengaruhi kehidupan kita dan planet ini. Dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan energi fosil sebagai sumber energi utama telah menyebabkan peningkatan dramatis dalam emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya. “Jadi pemanasan global itu nyata,” tambah Unggung.

 

Perubahan Iklim dipengaruhi adanya efek rumah kaca dan gas rumah kaca, pemanasan global sedang terjadi dan meningkat, sumber emisi GRK akibat aktivitas manusia paling dominan (antropogenik) – IPCC 2022, dampak perubahan iklim nyata, perubahan iklim merupakan risiko terbesar (WEF GRR 2023), era antroposen (HDR UNDP 2020), prinsip penanganan perubahan iklim Common But Differentiated Responsibilities (CBDR).

 

Persetujuan Paris pada tahun (2015) merupakan tonggak sejarah penting dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Terdapat  target kuantitatif pengendalian pemanasan global 20 Celsius di bawah era-pra- industrialisasi dan berupaya lebih dibawah 1.50C. Sampai saat ini, Persetujuan Paris (Paris Agreement) telah diratifikasi oleh 195 negara (2023). Persetujuan Paris memperluas tanggung jawab mengendalikan perubahan iklim ke semua negara, bukan hanya negara maju. Juga telah target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience, upaya mitigasi, adaptasi, pengembangan dan transfer teknologi, pendanaan, dan peningkatan kapasitas,

 

Tantangan mitigasi emisi GRK Sektor energi terdiri dari: Gap pendanaan, Menggerakkan partisipasi aktif semua pihak, Inovasi, pengembangan dan transfer teknologi, Kepedulian dan peningkatan kapasitas, Transisi energi yang adil dan terjangkau.

 

Unggung juga menyampaikan Opsi Pembiayaan Mitigasi Perubahan Iklim Skema pasar karbon (Sistem perdagangan emisi, Kredit karbon), Skema non pasar (Pembayaran berbasis kinerja, Pajak karbon), Harga membawa informasi,

 

Perubahan iklim nyata dan sedang terjadi, komitmen pemerintah untuk mencapai target NDC dan NZE perlu, didukung oleh semua pihak. “Sektor energi menghadapi tantangan berat dalam pencapaian target NDC dan NZE dan memastikan transisi energi yang adil dan terjangkau, Perdagangan karbon merupakan alternatif pembiayaan yang diyakini mampu meningkatkan partisipasi aktif dari para pihak dalam upaya mitigasi emisi GRK, Penguatan infrastuktur perdagangan karbon domestik diharapkan mampu mengoptimalkan upaya mitigasi emisi GRK di sektor energi,” ungkap Unggung.

 

Terdapat 1 orang peserta yang mendapatkan free pelatihan di PPSDM KEBTKE dengan menentukan pilihannya sesuai kebutuhan masing-masing, serta 5 peserta lain yang mendapatkan merchandise karena berpartisipasi dalam webinar. Nantikan webinar-webinar selanjutnya yang akan diselenggarakan oleh PPSDM KEBTKE.

 

PPSDM KEBTKE SIAP menjadi bagian dan Partner Terpercaya dalam pengembangan SDM Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

 

PPSDM KEBTKE TANGGUH PENUH ENERGI!

kerja CEPAT, CERMAT, PRODUKTIF

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK)

Informasi pelatihan, sertifikasi, dan jasa umum:

Sdr. Akhir Setiadi (HP.0856-4985-8447),

Sdr. M. Zuhud Andrya (HP.0819-0770-3764),

Sdr. Budi (HP. 813-8553-6686)

Email: informasi.ppsdmkebtke@esdm.go.id

Web https://ppsdmkebtke.esdm.go.id/

(SA)